Sepaktakraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan.Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand.Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melayu ((634-713)) dan dikenal sebagai Sepak Raga dalam Lompatgalah yaitu melompat dengan setinggi - tingginya dengan sebuah alat yang berupa tongkat. Lompat tinggi merupakan suatu bentuk gerakan melompat keatas dengan cara mengangkat kaki kedepan atas dalam upaya untuk membawa titik berat badan dengan setinggi dan juga secepat mungkin jatuh atau mendarat. Sejarah Atletik Singkat 1 Alkohol. yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras. 2) Inhlansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga. 3) Nikotin yang terdapat pada tembakau. 4) Kafein pada kopi, minurnan penambah energi dan obat sakit kepala tertentu. Vay Tiền Nhanh. Apakah Anda sedang mencari permainan bola beranting dapat melatih, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah! Soal permainan bola beranting dapat melatih Jawaban otot kelentukan Pembahasan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari permainan bola beranting terhadap perkembangan motorik kasar anak kelompok B di TK Margodadi Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten Oku Timur Motorik kasar adalah kemampuan anak yang digunakan untuk mengontrol otot-otot besar meliputi kemampuannya untuk melempar menangkap dan berlari. Anak yang terdepan memegang bola guru member aba-aba anak berputar 90 derajat. Melakukan permainan ini cukup mudah bola hanya perlu di oper dan di lempar ke pemain lainnya. 20 anak usia 5-6 tahun – Hasil. Bola diberikan dengan kedua tangan bukan dilempar. Tidak terbatas Tempat. Baca jugaApa alat yang digunakan pada permainan bola beranting Demikian yang dapat teknik area bagikan, tentang permainan bola beranting dapat melatih. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel penjaskes berikutnya. - Permainan estafet bola atau bola beranting adalah permainan bola kecil yang dilakukan secara kelompok untuk anak usia dini. Bermain estafet bola untuk anak-anak usia dini bermanfaat mengembangkan anak dalam berpikir simbolik yakni pada saat menghitung jumlah benda yang berhasil dipindahkan saat itu, mengenal kerja sama dan sikap kooperatif pada anak. Siapakah yang menjadi pemenang dalam estafet bola? Jawabannya adalah tim yang pertama kali memasukkan bola ke keranjang. Pengertian Estafet Bola Baca juga 9 Istilah dalam Permainan Softball Estafet bola adalah suatu permainan yang memodifikasi dari lari estafet, yakni dilakukan secara berkelompok dengan mengirim bola ke pada rekannya sampai masuk ke dalam dan Perlengkapan Estafet Bola Peralatan yang diperlukan cukup sederhana yakni satu bola kecil untuk masingmasing kelompok dan satu buah peluit untuk wasit. Kemudian keranjang untuk meletakkan bola di garis finis. Sementara itu, lapangan permainan bola estafet berbentuk seperti lintasan lari estafet yang mana setiap kelompok memiliki lintasan masing-masing berupa garis lurus dengan panjang tertentu. Baca juga Nama Lain Lemparan Atas dalam Softball Aturan Estafet Bola Dikutip dari buku Atletik 2008 karya Khomsi, ada empat langkah cara memainkan estafet bola Anak berdiri di tempat yang guru sediakan, kemudian guru menjelaskan aturan main sambil memperagakan cara bermainnya. Keaktifan anak dalam bermain menandakan anak memahami akan aturan dalam permainan yakni, anak harus bekerjasama dalam memindahkan benda dari satu tempat ke tempat yang lain sesuai waktu yang guru tentukan. Anak dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang anak, setiap anak melakukan kerja sama dalam permainan sesuai dengan aturan. Misalnya anak harus berada ditempat yang ditentukan hingga permainan berakhir, anak memindahkan benda satu per satu, dan lain sebagainya Anak berlomba untuk memindahkan benda dari satu tempat ke tempat yang lain secara cepat dan tepat dengan cara menyerahkan benda tersebut dari satu anak ke anak lainnya sesuai dengan aturan yang berbeda-beda disetiap pertemuan. Misalnya anak harus memindahkan benda dengan cara melompat, berjongkok, melempar, dan lain sebagainya. Setelah waktu berakhir, guru melakukan tanya jawab pada setiap anak dalam kelompok untuk mengetahui perkembangan berpikir simbolik pada anak misalnya meminta anak untuk menyebutkan jumlah benda yang berhasil dipindahkan, menyebutkan urutan lambang bilangan 1-10 pada benda yang dipindahkan, dan lain sebagainya. Baca juga Macam-macam Permainan Bola Kecil Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat latihan smash dan setter bola voli sebagai alat bantu latihan yang dapat memberikan efektifitas kepada pelatih maupun atlet. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research and development R&d. Penelitian ini dilakuhkan dengan beberapa langkah, yakni identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, pembuatan produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba, produk akhir. Pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli terlebih dahulu divalidasi oleh ahli media, pelatih, dan 20 pemain utuk uji coba lapangan operasional. Subjek penelitian ini adalah pemain bola voli Taruna Merah Putih Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan instrumen berupa angket. Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat latihan smash dan setter bola voli adalah layak digunakan sebagai alat bantu latihan olahraga bola voli. Hasil tersebut diperoleh dari hasil validasi a ahli media sebesar 83,8% atau layak; b pelatih sebesar 87,5% atau layak; c pemain uji coba lapangan oprasional sebesar 84,06% atau layak. Dengan demikian, kesimpulan bahwa alat latihan smash dan setter bola voli telah dinyatakan layak digunakan sebagai alat bantu latihan bola voli. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ISSN. 2775-4324 Online Journal of Physical Activity and Sports Volume 2, Nomor 3, Desember 2021, 315-321 315 Pengembangan Alat Latihan Smash Dan Setter Bola Voli Di Taruna Merah Putih Semarang Putra Raditia 1, Buyung Kusumawardhana 2, Husnul Hadi 3 1 Universitas PGRI Semarang, Jl. Gajah Raya Semarang, 50166, Indonesia 2 Universitas PGRI Semarang, Jl. Gajah Raya Semarang, 50166, Indonesia 3 Universitas PGRI Semarang, Jl. Gajah Raya Semarang, 50166, Indonesia putraradit98 Buyungkusumawardhana Husnulhadi Abstract This study aims to develop a volleyball smash and setter training tool as a training aid that can provide effectiveness to both coaches and athletes. This research is research and development R & d. This research was carried out in several steps, namely identification of potentials and problems, gathering information, product design, product manufacture, expert validation, product revision, testing, final product. The development of smash training tools and volleyball setters was previously validated by media experts, coaches, and 20 players for operational field trials. The subject of this research is the volleyball player Taruna Merah Putih Semarang. The data collection technique used in this study was using an instrument in the form of a questionnaire. The data analysis technique of this research is descriptive qualitative and percentage quantitative descriptive. The results showed that the volleyball smash and setter training tools were feasible to use as a volleyball sports training aid. These results were obtained from the validation results of a media expert at or feasible; b trainer at or feasible; c players in operational field trials of or feasible. Thus, the conclusion is that the smash and volleyball setter training tools have been declared fit for use as volleyball training aids. Keywords Exercise Tools, Smash and Setter, Volleyball. Abstrak Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat latihan smash dan setter bola voli sebagai alat bantu latihan yang dapat memberikan efektifitas kepada pelatih maupun atlet. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research and development R&d. Penelitian ini dilakuhkan dengan beberapa langkah, yakni identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, pembuatan produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba, produk akhir. Pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli terlebih dahulu divalidasi oleh ahli media, pelatih, dan 20 pemain utuk uji coba lapangan operasional. Subjek penelitian ini adalah pemain bola voli Taruna Merah Putih Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan instrumen berupa angket. Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat latihan smash dan setter bola voli adalah layak digunakan sebagai alat bantu latihan olahraga bola voli. Hasil tersebut diperoleh dari hasil validasi a ahli media sebesar 83,8% atau layak; b pelatih sebesar 87,5% atau layak; c pemain uji coba lapangan oprasional sebesar 84,06% atau layak. Dengan demikian, kesimpulan bahwa alat latihan smash dan setter bola voli telah dinyatakan layak digunakan sebagai alat bantu latihan bola voli. Kata Kunci Alat Latihan, Smash dan Setter, Bola Voli. 316 PENDAHULUAN Olahraga merupakan suatu aktivitas gerak tubuh, mulai dari anggota tubuh bagian atas dan bagian bawah. Dikatakan aktivitas karena memiliki tujuan pada akhirnya, yakni kualitas hidup yang meningkat, sehingga manjadikan tubuh yang sehat dan bugar. Berdasarkan Undang-Undang tahun 2005 pasal 1 menyebutkan bahwa keolahragaan nasional adalah keolahragaan yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai keolahragaan, kebudayaan nasional indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perkembangan olahraga. Aktivitas menyehatkan ini selain dijadikan aktivitas pengisi waktu luang, juga dapat di jadikan sebagai sarana untuk mengasah kemampuan diri dalam berolahraga atau wadah untuk menjadi atlet profesional atau prestasi. Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu cabang olahraga yang cukup dikenal dalam lingkungan masyarakat atau yang lagi digemari berbagai kalangan yaitu bola voli, karena olahraga bola voli sangat digemari di berbagai kalangan usia. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sering dimainkan oleh masyarakat Indonesia, permainan ini bisa dilakukan oleh semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan, masyarakat desa maupun kota. Bukti bahwa olahraga ini sangat dicintai oleh pemain bola voli karena permainan ini cukup mudah untukdimainkan dan satu hal pasti yaitu menyehatkan. Atmasubrata 201250 mengatakan bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan, masing-masing grup memiliki enam orang pemain dan terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Permainan bola voli sangat populer dan digemari oleh masyarakat mulai dari masyarakat pedesaan sampai perkotaan, baik pria maupun wanita dan juga mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia. Permainan bola voli sendiri merupakan olahraga yang sebenarnya dapat dinikmati dan dimainkan oleh beragam usia dan tingkat kemampuan, selain dapat di mainkan oleh pria atau wanita peralatan yang di butuhkan juga tidak terlalu sulit di dapatkan. Ahmadi, 200720 mengatakan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang, sebab dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli” Bola voli merupakan permainan di atas lapangan persegi empat dengan lebar 9 meter dan panjang 18 meter, dibatasi oleh garis selebar 5 cm. Di tengah-tengahnya di pasang jaring atau net yang panjangnya 9 meter atau selebar lapangan, terbentang kuat dengan ketingian 2,43 meter untuk laki-laki dan 2,24 untuk perempuan dari bawah. Dalam permainan bola voli terdiri atas beberapa teknik, diantaranya teknikdengan menggunakan bola yang meliputi servis, passing bawah, passing atas, smash, dan block. Untuk Pengembangan Alat Latihan Smash dan Setter Bola Voli Di Taruna Merah Putih Semarang Putra Raditia, Buyung Kusumawardhana, Husnul Hadi 317 menguasai teknik-teknik dasar tersebut diperlukanlatihan-latihan teknik dasar secara terus menerus dan dilakukan pengulangan daritingkat mudah sampai benar-benar Aep Rohendi, 201836 “mengatakan bahwa spike merupakan salah satu tehnik serangan yang sangat efektif selamapermainan”. Dari pendapat ahli tersebut dapat dikatakan bahwa spike sangat berperan penting dalam mencetak angka pada saat pertandingan bola voli, maka dari itu diperlukannya latihan yang baik serta media pendukung latihan yang memadai, maka dari itu media alat latihan smash dan setter bola voli ini sangat berguna untuk membantu mengoptimalkan hasil latihan smash pemain bola voli. METODE Pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan reseach and development. Menurut Sugiyono 2013 407, metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan mengkaji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan research and development banyak digunakan dalam ilmu alam dan teknik. Namun penelitian dan pengembangan juga bisa digunakan dalam ilmu sosial, manajemen, dan pendidikan. Dalam bidang pendidikan penelitian ini menghasilkan produk. Dalam penelitian ini difikuskan untuk menghasilkan produk alat latihan smash dan setter. Penelitian ini dilakukan di salah satu club bola voli di semarang yaitu TMP Taruna Merah Putih. Penelitian ini melibatkan 20 orang pemain. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sample jenuh karena jumplah populasi relatif sedikit. Menurut Sugiono 2010 124 “sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Pengumpulan data pada penelitian ini berupa validasi, angket dan dokumentasi. Validasi digunakan untuk memvalidasi produk yang dibuat, angket digunakan untuk mengetahui kualitas produk yang di hasilkan. Instrumen wawancara digunakan untuk alat pengumpulan data dari para ahli sehubungan dengan kritik dan saran yang bermanfaat bagi kualitas produk tersebut. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2010 203 , dalam penelitian ini menggunakan tes dan non tes. Instrumen tes berupa soal dan non tes berupa angket dan dokumentasi. Setelah penyusunan instrumen selesai, peneliti akan mengujicobakan instrumen ke tempat latihan. pengujian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian. Menurut Sugiyono 2010 363, validitas merupakan derajat ketepatanantara yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat di laporkan oleh peneliti. Sedangkan reabilitas berkenaan dengan drajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. 318 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Hasil akhir alat latihan smash dan setter bola voli. Hasil dari beberapa penilaian ahli media, pelatih dan responden, menghasilkan alat latihan smash dan setter bola voli yang layak disebut sebagai alat latihan dalam permainan bola voli. Alat ini memiliki berat 18 kg, alat ini juga mudah untuk dipindahkan dari satu tempat ketempat lain, serta pemasangan alat yang mudah karna alat latihan ini sudah didesain sesimpel mungkin atau portabe Pada awal pengembangan alat latihan smash dan setter ini didesain dan diproduksi menjadi sebuah produk awal berupa alat bantu latiahan bola voli untuk proses latihan kedepanya. Proses pengembangan melalui prosedur penelitian dan pengembangan, Melalui beberapa perencanaan, produksi dan evaluasi. Kemudian produk dikembangkan dengan bantuan seseorang yang menguasai teknik pengelasan, setelah produk awal dihasilkan maka perlu dievaluasi kepada para ahli melalui validasi ahli, pelatih dan perlu diuji cobakan kepada pemain. Selanjutnya tahap penelitian dilakukan dengan uji bata awal, uji coba utama dan uji coba operasional. Proses validasi ahli media menghasilkan data yang digunakan untuk revisi produk awal. Dalam proses validasi ahli media ini peneliti menggunakan dua tahap yaitu tahap I dan tahap II. Data validasi pertama digunakan untuk revisi produk untuk menyempurnakan hingga produk siap digunakan untuk uji coba. Setelah selesai validasi media selanjutnya validasi kepelatih. Dari hasil media didapat data, saran dan masukan untuk memperbaiki kualitas “alat latihan smash dan setter bola voli” yang sedang dikembangkan. Setelah selesai revisi produk hingga siap digunakan untuk uji coba awal, uji coba utama dan uji coba oprasional. Pengembangan Alat Latihan Smash dan Setter Bola Voli Di Taruna Merah Putih Semarang Putra Raditia, Buyung Kusumawardhana, Husnul Hadi 319 Kualitas “ pengembangan alat latihan smash dan setter” ini termasuk dalam kriteria “layak” pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari hasil analisis penilaian “layak” dari kedua ahli baik itu dari ahli media maupun pelatih, serta dalam uji coba awal, uji coba utama dan uji coba oprasional. Pemain merasa senang dan antusias dalam mencoba alat ini karena rasa penasaran dan tertarik ingin mencobanya. Hasil penguji dapat dijabarkan dalam pembahasan berikut. 1. Pengujian kepada ahli media Hasil uji angket kepada ahli media menunjukan tingkat relevansi kedalam media sebesar 83,8% yang berarti bahwa materi yang ada dalam penelitian “ pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli” ini layak digunakan dalam proses latiah. 2. Pengujian kepada pelatih Hasil uji angket yang dilakukan kepada pelatih menunjukan tingkat kelayakan penelitian sebesar 87,5% yang berarti penelitian “ pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli” ini layak digunakan dalam proses latihan. 3. Pengujian kepada responden atau pemain. a. Uji coba awal Hasil uji responden mengenai penelitian “pengembangan alat latihan smash dan setter” menurut responden siswa sebesar 82,98% dikategorikan “layak” yang dapat diartikan bahwa media tersebut layak untuk diujicobakan. b. Uji coba utama Hasil uji responden mengenai penelitian “pengembangan alat latihan smash dan setter” menurut responden siswa sebesar 80,72% dikategorikan “layak” yang dapat diartikan bahwa media tersebut layak untuk diujicobakan. c. Uji coba operasional Hasil uji responden mengenai penelitian “pengembangan alat latihan smash dan setter” menurut responden siswa sebesar 84,06% dikategorikan “layak” yang dapat diartikan bahwa media tersebut layak untuk diujicobakan. KESIMPULAN Hasil dari penalitian “ pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli” dikategorikan layak digunakan sebagai alat latihan dalam kepelatihan olahraga. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian ahli media, yaitu 83,8% dan pelatih 87,5% serta berdasarkan hasil uji coba lapangan operasional yaitu 84,06%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dinyatakan bahwa pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli sudah layak dan tervalidasi oleh ahli media dan pelatih pada bidang olahraga kepelatihan, maka ada beberapa saran sebagai berikut. 320 1. Pada pembinaan atlet, pelatih dapat memanfaatkan pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli sebagai variasi dalam proses latihan. 2. Atlet dapat memanfaatkan alat latihan smash dan setter untuk berlatih semaksimal mungkin. 3. Praktisi pengembangan alat dapat menguji tingkat keefektifanya dalam latihan dengan melakuhkan peneltian-penelitian terhadap pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli dan membuat alat latihan ataupun alat-alat olahraga kepelatihan yang lebih bervariasi. 4. Bagi mahasiwa kependidikan maupun kepelatihan olahraga jangan ragu untuk mengambil judul skripsi tentang penelitian pengembangan. Suatu penelitian pengembangan, layak atau tidak layak tergantung pada bagaimana mengembangkannya dan kepraktisan dalam penggunaannya serta kesediaan alat dan tempat dimana kita menerapkannya. 5. Bagi mahasiswa PJKR UPGRIS ataupun prodi lainya, terutama yang hobbi dalam bidang bola voli diharapkan dapat mengembangkan penelitian pengembangan alat latihan smash dan setter bola voli lebih menarik dan efektif. DAFTAR PUSTAKA Aep Etor S. 2018, Metode Latihan dan Pembelajaran Bola Voli Untuk Umum, Bandung Alfabeta. Albab, Rahayu, T & Sugiharto, S. 2016. “Pengembangan alat ring bola basket multiguna untuk pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi penjasorkes tingkat sekolah dasar kelas v di kota semarang”. Journal Of Physical Uducation And Sport. 51, 60-66. Aprianto, T. Firmanto, G. 2017. “Pengembangan alat pelontar bola voli”. Prosiding seminar dan lokakarya fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negri Jakarta 2 01, 58-60. Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta Rinekacipta. Dewi, R. 2020. “ Pengembangan instrumen tes passing bola voli berbasis digital”. Jurnal Prestasi 4 1, 9-16. Hadiana, A. 2020 Pengembangan Media Alat Bantu Smash Bola Voli Pada Mahasiswa FIK Universitas Negeri Medan Tahun Muttaqin, I. Winarmo, dan kurniawan, A. 2016. “Pengembangan model latihan smash bola voli pada kegiatan ekstrakurikuler di smp n12 malang”. Jurnal Pendidikan Jasmani. 26 2, 2016. Nugroho, E. D 2016. “ pengembangan alat pelontar bola multifungsi”. Jurnal pend. Kepelatihan olahraga-S1. 1 2. Pengembangan Alat Latihan Smash dan Setter Bola Voli Di Taruna Merah Putih Semarang Putra Raditia, Buyung Kusumawardhana, Husnul Hadi 321 Sugiyono. 2012. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono. 2015. Metode penelitian dan pengembangan. Bandung Alfabeta. Syakur, & Paramitha, 2017. “Pengembangan alat bantu latihan pelontar bola futsal berbasis mikrokontroler dengan menggunakan software pemograman arduino”. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan. 2 1, 29-32. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this SuriadiRahma DewiPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrument tes passing atas dan passing bawah bolavoli. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet di club TVRI, club PBV Mulia dan club Johar. Bentuk yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi orang beberapa ahli di bidangnya. Alat ini berupa adaptasi dari instrument tes sebelumnya yang masih merupakan dinding dengan diameter 1,5 x1,5 meter dengan ketinggian sesuai dengan kebutuhan tes yang akan dilakukan, menjadi bentuk portable yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun dengan material yang keras menyerupai dinding sehingga daya pantul bola tidak berkurang dan dilengkapi dengan sensor sehingga penghitungan menjadi lebih mudah dan akurat. Uji kelompok kecil melibatkan 20 orang atlet dari club TVRI dan uji coba kelompok besar melibatkan 30 orang atlet dari club Johar dan club Mulia. Hasil dari validasi ahli dalam ujicoba kelompok kecil bahwa dapat digunakan dimana rata-rata persentase validitasnya adalah 90,96%. Hasil dari validasi ahli dalam ujicoba kelompok besar bahwa dapat digunakan dimana rata-rata persentase validitasnya adalah 95,33%. Dapat disimpulkan alat tes kemampuan passing atas dan passing bawah bolavoli berbasis digital ini dapat layak atau dapat Abdul SyakurBadruzaman Sandey ParamithaTujuan utama peneliti adalah menciptakan alat pelontar bola futsal dengan biaya yang sangat lebih murah dan berfungsi untuk mengasah kemampuan berbagai teknik permainan bola futsal. Alat ukur ini bisa di atur derajat ketinggiannya sesuai kebutuhan pada saat latihan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan research and development metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keepektifan produk tersebut, sehingga pada saat bola melontar stabil bisa di katakan bola tersebut akurat. Diharaapkan hasil penelitian ini dapat membantu dunia olahraga futsal di indonesia sehingga menjadi pemicu munculnya ide-ide baru alat teknologi dimasa yang akan seminar dan lokakarya fakultas ilmu keolahragaanT ApriantoG FirmantoAprianto, T. Firmanto, G. 2017. "Pengembangan alat pelontar bola voli". Prosiding seminar dan lokakarya fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negri Jakarta 2 01, penelitian suatu pendekatan praktekSuharsimi ArikuntoArikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta Media Alat Bantu Smash Bola Voli Pada Mahasiswa FIK Universitas Negeri Medan TahunA HadianaHadiana, A. 2020 Pengembangan Media Alat Bantu Smash Bola Voli Pada Mahasiswa FIK Universitas Negeri Medan Tahun model latihan smash bola voli pada kegiatan ekstrakurikuler di smp n12 malangI MuttaqinW E WinarmoA Dan KurniawanMuttaqin, I. Winarmo, dan kurniawan, A. 2016. "Pengembangan model latihan smash bola voli pada kegiatan ekstrakurikuler di smp n12 malang". Jurnal Pendidikan Jasmani. 26 2, alat pelontar bola multifungsiE NugrohoNugroho, E. D 2016. " pengembangan alat pelontar bola multifungsi". Jurnal pend. Kepelatihan olahraga-S1. 1 2.

permainan bola beranting menggunakan alat berupa